Sebagai pemilik kedai kopi atau kafe, Anda tentu harus menentukan menu-menu apa saja yang akan dijual di kafe Anda. Coffee latte adalah salah satu menu yang paling populer dan banyak diincar masyarakat. Namun, tahukah Anda bagaimana cara membuat coffee latte?
Membuat coffee latte memerlukan beberapa bahan dan metode tersendiri. Jadi, perlu diperhatikan bagaimana tips dan trik membuat coffee latte yang benar agar didapatkan cita rasa yang nikmat.
Cara Membuat Coffee Latte
Coffee latte umumnya dibuat menggunakan mesin espresso. Penggunaan mesin espresso tentu akan memudahkan barista dalam membuat berbagai macam jenis kopi, termasuk coffee latte.
Pembuatan coffee latte dengan mesin espresso akan menghasilkan cita rasa kopi yang baru dan menciptakan aroma yang menenangkan. Lantas, bagaimana cara membuat coffee latte dengan menggunakan mesin espresso?
1. Menggiling Kopi
Pertama-tama, Anda perlu menggiling kopi terlebih dahulu. Giling biji kopi yang masih utuh dengan menggunakan mesin espresso atau yang bernama burr grinder. Dengan menggunakan alat ini, Anda bisa menentukan sendiri tingkat kehalusan kopi dari hasil gilingannya.
Keunggulan menggunakan mesin penggiling kopi yaitu bisa mendapatkan hasil gilingan kopi yang seragam dan konsisten. Tentunya, ini akan mempermudah Anda untuk menyeduh kopi nantinya.
2. Menambahkan Susu
Selanjutnya adalah penambahan susu. Di sini, Anda bisa menggunakan susu rendah lemak karena akan lebih mudah untuk membuat busa. Namun, Anda juga bisa menggunakan susu full cream, walaupun jika menggunakan susu jenis ini akan sulit untuk membuat busanya.
Sebagai pilihan, Anda juga bisa menggunakan foaming milk untuk mendapatkan busa dengan lebih mudah. Untuk satu gelas coffee latte membutuhkan sekitar 170 mL susu.
3. Memanaskan Susu
Cara membuat coffee latte yang selanjutnya adalah memanaskan susu. Gunakan kain untuk memegang lengan pitcher, buka penutup ruang uap pada mesin dan gunakan thermometer untuk mengukur suhu susu (65-70 derajat celcius). Perhatikan suhu jangan sampai melebihi 75 derajat celcius.
Perlu diketahui saat memanaskan susu, Anda perlu berhati-hati dan fokus agar tidak sampai tumpah atau melukai kulit Anda. Lalu, Anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu menakar kopi.
4. Menakar Kopi
Berikutnya yaitu menakar kopi. Gunakan penakar kopi sebanyak 18-21 gram bubuk kopi. Caranya, letakkan portafilter mesin espresso pada timbangan, catat berat portafilter kosong, sampai angkanya dinolkan. Setelah itu, tambahkan 18-21 gram bubuk kopi tadi untuk satu shot espresso.
5. Padatkan Kopi
Agar bisa memadatkan kopi, pegang bagian tamper dengan jari-jari, posisikan tangan, lengan dan siku segaris di atas portafilter, lalu tekan ke bawah. Padatkan kopi dengan gerakan memutar.
Setelah kopi dipadatkan, maka akan menjadi lempengan yang disebut puck. Nantinya puck yang padatnya merata ini bisa digunakan untuk racikan espresso dengan susu.
6. Membuat Shot Espresso
Selanjutnya yaitu membuat shot espresso. Shot diracik selama 30 detik tergantung dari mesin dan bubuk yang digunakan. Perlu diketahui, jika terlalu lama diracik, maka espresso akan menjadi sangat pahit. Namun jika kurang, rasanya juga akan menjadi kurang kuat.
7. Menuangkan Susu
Terakhir, tuangkan susu yang sudah dihangatkan tadi menggunakan sendok sebagai pengukur busa, dan tahan busa dengan sendok. Sebaiknya busa dari foaming milk jangan dituang dulu sebelum cangkir terisi ¾ bagian.
Jika sudah, keluarkan dengan cara angkat sendok perlahan sampai busa tertuang sempurna di atasnya, dan Anda juga bisa langsung membuat latte art di kopi yang Anda buat. Coffee latte sudah siap untuk dihidangkan.
Baca Juga: Tips Mudah Pouring untuk Membuat Latte Art, Anti Gagal!
OMELA Foaming Milk untuk Coffee Latte yang Nikmat
Selain cara membuat coffee latte dengan menggunakan alat mesin espresso, hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah penggunaan jenis susu yang tepat untuk membuat coffee latte agar bisa menghasilkan busa yang pas, tidak terlalu mengembang ataupun terlalu padat.
OMELA Foaming Milk Profesional menjadi rekomendasi pilihan susu yang tepat untuk membuat coffee latte, karena OMELA Foaming Milk Profesional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi, kafe, maupun barista.
Selain itu, OMELA Foaming Milk Profesional juga bisa digunakan untuk membuat cappuccino, mocha, atau flat white. Penggunaannya tentu lebih praktis dan mudah dalam membuat foam untuk berbagai macam jenis minuman kopi. Lantas, apa saja keunggulan yang dimiliki oleh OMELA Foaming Milk Profesional?
OMELA Foaming Milk Profesional memiliki hasil foam yang pas, berkilau, tebal, dan lembut. Foam yang dihasilkan juga dapat stabil hingga 30 menit.
Rasa yang netral tanpa gula tambahan, memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy. Warna yang dihasilkan juga cantik, tidak terlalu putih ataupun terlalu gelap.
Masa simpan yang panjang yaitu hingga 9 bulan selama kemasan belum dibuka di suhu ruang. OMELA Foaming Milk Profesional juga tidak perlu disimpan di kulkas, sehingga dapat membuat Anda menghemat biaya operasional listrik bisnis kafe Anda.
Namun sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk Profesional disarankan untuk didinginkan terlebih dahulu di suhu 4 derajat celcius untuk hasil foaming yang lebih maksimal.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, Anda tidak perlu khawatir harus merogoh kocek yang terlalu dalam, karena OMELA Foaming Milk Profesional memiliki harga yang terjangkau. Sehingga mendukung cash flow dan profit lebih baik bagi usaha Anda.
Kini, Anda tidak perlu repot-repot lagi mencari jenis susu lain untuk membuat coffee latte. Anda bisa menggunakan OMELA Foaming Milk Profesional untuk membuat menu coffee latte dan juga menu minuman lainnya pada kedai kopi atau kafe Anda.