Takaran dan proses yang tepat adalah dua hal yang tak wajib dimiliki oleh seorang barista ketika ingin menyajikan espresso dengan kualitas terbaik. Membuat secangkir espresso tak semudah membalik telapak tangan Anda. Salah satu proses diabaikan, tentu akan mengubah cita rasa yang dimiliki oleh secangkir espresso. Salah satunya adalah proses tamping.
Jika Anda penikmat kopi, tentu pernah melihat seorang barista melakukan gerakan menekan tamper ke dalam portafilter. Inilah yang dinamakan tamping. Dalam khazanah perkopian, tamping dapat diartikan sebagai proses memadatkan bubuk kopi agar menyatu ke dalam portafilter sehingga tercipta suatu tekstur dan aroma biji kopi yang sangat menggoda. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, barista memerlukan proses penekanan agar bubuk kopi merata.
Semakin rata dan padat bubuk kopi yang dihasilkan, tentu saja hasilnya akan semakin baik. Sebab, setelah portafilter tersebut masuk ke dalam mesin espresso, air dengan tekanan tinggi tersebut akan keluar dari mesin dan menghasilkan proses ekstraksi yang sempurna.
Bagaimana cara melakukan tamping yang benar?
Seorang barista profesional pasti sudah tidak asing dengan proses tamping ini. Sebab, mereka pasti akan melakukannya jika pelanggan memesan kopi. Lalu, bagaimana dengan barista pemula? Barista pemula mungkin akan merasa pegal jika belum memahami tips dan trik melakukannya. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda praktekkan untuk melakukan tamping dengan mudah.
- Ratakan bubuk kopi dan timbang kembali bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam portafilter.
- Perhatikan posisi siku Anda, dimana membentuk sudut 90 derajat atau tegak lurus.
- Pegang temper dengan ibu jari dan telunjuk di sisi kanan dan kiri.
- Lakukan penekanan secara perlahan dengan menumpu berat tubuh pada tamper.
- Saat menekan, pastikan agar Anda tidak perlu menekan sekuat tenaga dengan tamper diputar-putar.
- Perhatikan agar jangan terlalu kuat dalam proses menekan.
Untuk memastikan bahwa hasil dari proses tamping ini telah benar dan sesuai dilakukan, Anda pun dapat melakukan tahapan berikut.
- Menyebarkan kopi secara merata ke seluruh wadah.
- Kompres kopi. Sebagai barista, Anda dapat mengontrol berapa banyak tekanan yang diterapkan saat tamping, sesuaikan dengan waktu penuangan ekstraksi Anda.
- Hilangkan kantong air atau retakan pada gilingan kopi agar tidak ada air yang mengalir.
Yang Perlu Dihindari Saat Proses Tamping
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa proses penyajian secangkir espresso dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan. Salah satunya ketika tengah melakukan tamping, Anda perlu memastikan bahwa beberapa hal berikut sudah Anda ketahui sehingga hasil ekstraksi sesuai dengan ekspektasi. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu hindari ketika dalam proses tamping.
Tamper Tidak Rata
Sebelum Anda menekan tamper, terkadang banyak barista tidak memastikan terlebih dahulu telah sesuai pada portafilter. Alhasil, ketika air mengalir pada tekstur kopi yang kurang padat akan membuat rasa ekstraksi tersebut tidak seimbang dan menjadikan hasil dari espresso tersebut sedikit lebih pahit.
Mengangkat Tamper Terlalu Cepat
Selama melakukan tamping saat proses pembuatan espresso, perhatikan agar Anda jangan terlalu cepat mengangkat bubuk kopi yang telah dipadatkan. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan dapat menciptakan celah udara di sekitar tepi portafilter — dan berpengaruh pada saat proses penyeduhan sehingga rasanya akan cenderung berubah.
Menekan Tepi Portafilter
Hal yang paling sederhana namun sering diabaikan adalah menekan tepi portafilter sehingga dapat menimbulkan celah udara yang jelas akan berpengaruh pada saat proses ekstraksi. Ya, celah udara merupakan hal sepele yang harus dihindari, dan barista perlu memastikan bahwa bubuk kopi yang telah dipadatkan tersebut dikemas secara merata di dalam portafilter.
Perlu diketahui bahwa tamping espresso merupakan salah satu keterampilan yang benar-benar dikuasai oleh seorang barista professional. Jika Anda seorang barista pemula, tentu hal ini dapat Anda praktekkan untuk menciptakan kualitas espresso yang sempurna.
Pada intinya, proses tamping coffee dilakukan agar secangkir espresso yang Anda buat semakin sempurna. Sedikit informasi tambahan, jika Anda ingin memilih tamper, pastikan jenis tamper Anda nyaman dipegang. Sebab, setiap orang memiliki bentuk tangan dan ukuran yang berbeda. Pilih tamper yang sesuai dengan kenyamanan genggaman Anda.
Demikian informasi yang dapat Anda lakukan saat melakukan tamping dengan benar serta beberapa hal yang wajib dihindari ketika melakukannya. Ingin meningkatkan omset bisnis kopi Anda? Saatnya memilih bahan-bahan yang berkualitas dalam menyajikan produk terbaik Anda sekarang, seperti memilih Omela foaming milk professional sebagai susu untuk sajian kopi.
Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk mampu menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dengan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
Keunggulan dari OMELA Foaming Milk Professional yang perlu Anda ketahui yaitu jangka waktu penyimpanan produk lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan masih disegel. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan, sehingga pengusaha kopi lebih berhemat pada operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa hasil foaming yang lebih maksimal.
Selain memilih bahan berkualitas terbaik, anda juga bisa membaca tips memulai bisnis kopi dari Omela. Sekian, semoga informasinya bermanfaat untuk Anda!