Dalam industri kopi, Anda akan mendengar istilah seperti steamed, foamed, & frothed milk. Dalam bahasa Indonesia, mereka adalah susu yang dikukus, susu yang berbusa, dan susu yang berbuih. Apa maksud dan perbedaan di antara ketiganya?
Jika barista adalah profesi idaman Anda, maka memahami pengertian steamed, foamed, & frothed milk akan sangat penting untuk menunjang pekerjaan Anda. Berikut Omela sudah merangkum penjelasan yang lengkap mengenai istilah steamed, foamed, & frothed milk agar Anda tidak bingung dan siap menjadi barista handal!
Pengertian Steamed, Foamed, & Frothed Milk
Steamed Milk
Seperti namanya, steamed milk dibuat dengan proses pengukusan terlebih dahulu. Proses ini untuk menciptakan gelembung udara yang sangat kecil yang kenal sebagai microfoam. Susu yang di-steam akan membantu mengembangkan karakteristik susu dari mulai rasa dan teksturnya.
Membuat steamed milk menggunakan steam yang disembur dari steamwand pada espresso machine, sehingga mengembangkan tekstur pada susu. Tekstur inilah yang nantinya membantu barista membuat art pada permukaan latte.
Steamed milk digunakan untuk menyajikan latte art, sebab pada proses steaming milk, komposisi ini diaduk rata sehingga gula dan lemak susu terpecah dibanding milk frothing. Microfoam ini membuat tekstur kental pada susu dan busanya seperti cat putih.
Foamed Milk
Istilah yang kedua adalah foamed milk. Apa itu? Susu berbusa, dimana proses yang digunakan sangat mirip dengan proses pengukusan. Hanya saja letak perbedaanya adalah foamed milk harus lebih diangin-anginkan untuk membentuk gelembung yang lebih besar.
Frothed Milk
Frothed Milk atau susu buih dibuat dalam proses aerasi. Artinya, selama proses ini, gelembung udara ditambahkan ke susu untuk membuat buih. Hal ini untuk memberikan efek susu yang kaya akan tekstur lembut.
Perbedaan Steamed, Foamed, & Frothed Milk
Secara sekilas, pengertian steamed, foamed, & frothed milk di atas sedikit memberi pencerahan mengenai bentuk ketiganya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini poin-poin perbedaan steamed, foamed, dan frothed milk yang mesti Anda pahami.
Steamed Milk
- Suhu ideal: 65ᵒC (149F)-70ᵒC (158F)
- Jenis Minuman: Dingin
- Peralatan yang digunakan: Steamed milk wand, Electric milk steamer
- Proses aerasi: Sedikit
- Tekstur: Gelembung kecil, microfoam halus, sutra dan beludru
- Penyajian: Lattes, Cappuccino, Macchiato
Foamed Milk
- Suhu ideal: 60ᵒC (140F) -65ᵒC (149F)
- Jenis Minuman: Dingin
- Peralatan yang digunakan: Handheld electric frother, Steam wand, Milk frother
- Proses aerasi: Sedang
- Tekstur: Gelembung lebih kecil, microfoam halus dan lembut
- Penyajian: Cappuccino, Macchiato
Frothed Milk
- Suhu ideal: 65ᵒC (149F)-68ᵒC (154F)
- Jenis Minuman: Dingin atau Panas
- Peralatan yang digunakan: Jar, Whisk, Milk frother
- Proses aerasi: Intens
- Tekstur: Gelembung lebih besar, macrofoam tebal dan kaya
- Penyajian: Dry cappuccino
Secara garis besar, hal-hal yang harus diperhatikan dari perbedaan ketiganya yaitu:
1. Peralatan yang digunakan
Dari ketiga jenis susu di atas, manakah yang ingin Anda buat? Untuk mendapatkan jenis susu yang Anda inginkan, Anda harus menggunakan peralatan yang tepat. Untuk membuat steamed milk, Anda dapat menggunakan steamed milk wand ataupun electric milk steamer. Sedangkan, untuk membuat foam milk, Anda menggunakan Handheld electric frother.
2. Tekstur
Tahukah Anda, intensitas proses aerasi sangat mempengaruhi tekstur akhir. Sama seperti frothed milk, foamed milk juga membutuhkan tingkat aerasi yang besar. Tapi foamed milk juga memiliki gelembung padat, mereka tidak sekuat yang ditemukan dalam frothed milk. Busanya jauh lebih halus dibandingkan dengan frothed milk.
Kelebihan Steamed, Foamed, & Frothed Milk
1. Steamed Milk
Steamed milk lebih menghasilkan rasa krim yang tahan lama dan kaya. Semakin kental susunya, semakin kaya nutrisinya.
Selain itu, teknik mengukus biasanya membuat susu terasa lebih manis. Sebab, proses pengukusan memecah laktosa dan mengkaramelkannya dengan lembut sehingga membuat susu menjadi manis. Tak heran jika mengatakan steamed milk rasanya lebih enak dibanding foamed atau frothed milk, meski kembali pada selera masing-masing orang.
Apakah Anda lebih suka kopi yang kaya dan lembut? Steamed milk cocok untuk Anda. Sebab, teksturnya lebih berat, kopi ini ideal untuk orang yang lebih menyukai rasa susu dalam kopinya daripada busanya.
2. Foamed Milk
Foamed milk juga lezat rasanya dan memungkinkan Anda untuk membuat desain yang indah di atas minuman. Busa atau foam yang dihasilkan akan meningkatkan kualitas dan rasa minuman Anda secara signifikan.
3. Frothed Milk
Frothed milk juga membuat minuman terasa lebih enak dibanding susu biasa. Selain itu, frothed milk membuat minuman terasa hangat lebih lama. Frothed milk juga memudahkan Anda menciptakan desain menarik yang biasa ditemukan di latte atau cappuccino.
Jika Anda bingung antara memilih minuman panas dan dingin, sebaiknya Anda memilih frothed milk. Sebab, bentuk penggunaannya bisa dingin atau panas, tidak mengurangi kelezatan rasanya. Sebuah kelebihan yang tidak dimiliki steamed milk maupun foamed milk.
Setelah membaca penjelasan di atas, jenis susu manakah yang ingin Anda buat? Apakah Anda tertarik membuat foam milk tapi tidak punya mesin kopi? Jangan khawatir, Anda masih bisa membuat foam milk spesial meski secara manual. Anda dapat menyimak informasi Cara Membuat Foam Susu Tanpa Mesin Kopi yang sudah dirangkum Omela.
Untuk membuat steamed, foamed, maupun frothed milk, Anda mesti memilih produk susu yang tepat dan berkualitas. Meski ada berbagai cara dalam membuat foam milk, namun jenis susu akan mempengaruhi hasil dari foam milk tersebut.
Tahukah Anda, Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk mampu menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dengan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
Keunggulan dari OMELA Foaming Milk Professional yang perlu Anda ketahui yaitu jangka waktu penyimpanan produk lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan masih disegel. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan, sehingga pengusaha kopi lebih berhemat pada operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa hasil foaming yang lebih maksimal.