Cold brew dan americano ice dapat menjadi salah satu pilihan utama sebagai minuman penghilang dahaga di kala cuaca sedang terik. Berbahan dasar kopi, kedua minuman ini menjadi salah satu menu populer yang tak pernah luput tersaji hampir di semua coffee shop. Sama-sama disajikan dalam kondisi dingin, terkadang banyak orang tak menyadari bahwa keduanya sangatlah berbeda. Nah, tahukah Anda apa sih perbedaan antara cold brew dan americano ice?
Ya, kedua minuman tersebut memiliki perbedaan dari sisi cita rasa, konsentrat, tingkat kafein, serta proses pembuatannya. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan yang perlu Anda ketahui.
Cita Rasa
Rasa setiap kopi itu unik. Meskipun cold brew dan americano ice sama-sama merupakan minuman es kopi namun keduanya memiliki rasa yang berbeda. Jika Anda meminum cold brew atau americano ice, Anda akan menemukan bahwa cold brew memiliki rasa yang lebih kaya dan lebih kuat dibandingkan americano ice.
Ketika Anda menikmati cold brew, Anda akan mendapatkan pengalaman rasa yang berbeda dari minuman kopi pada umumnya. Meskipun sebenarnya, rasa pahit yang ditawarkan dari cold brew cenderung kurang pahit. Namun, kreasi minuman satu ini memiliki tingkat keasamaan dan rasa asam yang jauh lebih sedikit, meskipun rasanya tak kalah memuaskan. Rasa manis serta tekstur yang halus sangat menyegarkan ketika disajikan dalam kondisi dingin.
Di sisi lain, americano ice memiliki rasa kopi yang lebih tradisional dan pahit yang bersahaja. Rasa kopi yang lebih tradisional dari americano ice disebabkan oleh proses ekstraksi yang diseduh dengan air panas di bawah tekanan. Americano ice pada dasarnya adalah secangkir espresso yang diencerkan dengan tambahan es batu dan mempertahankan karakteristik rasa tersebut sebelum ditambahkan susu atau gula.
Baca juga: Ini 9 Perbedaan Kopi Americano, Espresso, dan Long Black!
Konsentrat
Kuat atau tidaknya konsentrat sebuah kopi tergantung oleh beberapa faktor, salah satunya adalah waktu yang dibutuhkan saat ekstraksi. Konsentrat cold brew lebih kuat daripada americano ice karena menggunakan biji kopi yang lebih banyak dan membutuhkan proses ekstraksi yang lebih lama dibandingkan americano ice.
Sedangkan, americano ice dibuat menggunakan dua shot espresso yang sangat pekat. Lalu, kemudian diencerkan dengan air untuk mengubahnya menjadi americano dan ditambahkan dengan es batu. Oleh karena itu, konsentrasi kopi dari americano ice kurang.
Proses Pembuatan
Salah satu yang paling menjadi pembeda antara cold brew dengan americano ice adalah pada proses pengolahannya. Jika Anda mengolah cold brew, Anda perlu menjenuhkan kopi bubuk di dalam sebuah toples atau wadah besar kemudian menambahkannya dengan air dingin. Lalu, dibiarkan kurang lebih selama 16 hingga 24 jam. Kopi yang diseduh dengan air dingin tersebut maka dapat mengubah rasa selama proses pembuatan.
Hal tersebut dikarenakan tingkat ekstraksi gula, minyak, asa, dan rasa yang lebih lambat dibandingkan dengan kopi yang diseduh panas. Itu sebabnya cold brew memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan americano ice.
Dibandingkan dengan cold brew, proses pembuatan pada americano ice jauh lebih cepat dan mudah untuk dilakukan. Seorang barista akan meracik americano ice dengan menuangkan dua shot espresso ke dalam gelas, kemudian menuangkan air dingin di atasnya, lalu diakhiri dengan menambahkan es batu.
Dikarenakan proses yang cukup lama dalam pembuatannya, cold brew dapat bertahan hingga 1 bulan lamanya jika disimpan dalam lemari es. Sama halnya seperti kopi espresso biasa, americano ice hanya bisa bertahan kurang dari satu hari.
Jika Anda merasa kurang cocok dengan minuman kopi dingin yang rasanya pahit. Anda bisa menambahkan Omela Foaming Milk ke dalam minuman kopi Anda sehingga rasanya menjadi pas. Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk ciptakan microfoam yang shiny, lembut,
tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
OMELA Foaming Milk Professional juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller, yang membuat pengusaha kopi bisa lebih berhemat operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa memberikan hasil foaming yang lebih maksimal.