Sebagai seorang barista, pemilik kafe maupun kedai kopi harus mengetahui takaran kopi secara pas agar kopi yang dihasilkan memiliki rasa otentik sehingga para pecinta kopi dapat menikmatinya. Terdapat standardisasi dalam industri kopi yang dimulai dari hulu (petani) ke hilir (coffee shop).
Baca Juga: Tips Menjaga Konsistensi Rasa Kopi
Standardisasi ini biasa dikenal dengan nama specialty coffee yang berkaitan dengan para petani dan penyeduh, atau lebih dikenal dengan sebutan the third wave of coffee, terutama di seluruh bagian Amerika Utara.
Salah satu asosiasi specialty coffee terbesar di dunia yaitu Specialty Coffee Association of America (SCAA).
Adapun hal yang menjadi fokus utama dari Specialty Coffee Association of America adalah menentukan takaran kopi yang tepat dalam setiap sajian kopi. Ini takaran kopi yang pas menurut Specialty Coffee Association of America dan perlu Anda ketahui.
1. Takaran Air dan Kopi yang Pas
Rasio air dan kopi ini merujuk pada jumlah air yang akan digunakan untuk menyeduh biji kopi. The golden ratio atau takaran pas dalam membuat kopi secara umum yang direkomendasikan oleh Specialty Coffee Association of America adalah 1:18.
Makna dari rasio 1:18 adalah apabila Anda ingin membuat kopi memerlukan 18 gram air untuk setiap 1 gram bubuk kopi. Misalnya, jika Anda ingin membuat 1 cangkir kopi (sekitar 240 ml), maka Anda membutuhkan sekitar 14 gram kopi.
Baca juga: Ini 9 Perbedaan Kopi Americano, Espresso, dan Long Black!
2. Takaran untuk Kopi Hitam
Kopi hitam merupakan sajian kopi yang sederhana. Bubuk kopi akan digiling, kemudian diberi air panas yang digunakan untuk menyeduhnya, dan ekstraksi kopi pun dimulai. Dalam penerapannya, kopi hitam juga merujuk pada sajian kopi tubruk, long black, dan kopi americano.
Rasio dari kopi tubruk ada pada rentang antara 1:10 sampai 1:12 tergantung seberapa kuat karakter kopi yang ingin dibuat. Kopi long black dan americano melibatkan sajian kopi espresso dengan takaran antara 1:1 sampai 1:3 yang kemudian ditambahkan dengan air panas.
Pada kopi long black, sajian espresso dituangkan ke dalam air mineral. Sementara pada kopi americano, air mineral dituangkan ke sajian espresso. Bahkan dalam hal ini Anda juga bisa mempertimbangkan jenis espresso yang cocok untuk menu coffee shop Anda.
Kemudian untuk takaran kopi hitam dengan metode klasik pour over membutuhkan waktu lebih lama karena Anda harus menunggu air melewati bubuk kopi untuk mendapatkan proses ekstraksi yang sempurna. Proses ekstraksi akan berhasil apabila takaran yang digunakan adalah 1:17.
Jika Anda menggunakan metode cold brew, takaran yang direkomendasikan adalah 1:8 antara kopi dan air. Sedangkan jika menggunakan alat kopi french press bisa menggunakan takaran 1:10 antara kopi dan air apabila ingin rasa kopi yang lebih intens dan 1:6 jika ingin rasa kopi yang lebih lembut.
3. Takaran untuk Kopi Susu
Kopi susu merupakan sajian kopi yang dicampurkan dengan susu. Susu yang digunakan untuk membuat campuran ini juga beragam, tergantung selera dan variasi dari kopi susu yang diinginkan.
Misalnya coffee latte dan cappuccino susu yang umumnya dicampur dengan susu UHT. Sementara itu, untuk sanger atau kopi susu tradisional lainnya biasa menggunakan susu kental manis.
Sajian kopi susu memerlukan karakter kopi yang kuat, takaran dari coffee latte dan cappuccino melibatkan rasio espresso dengan perbandingan terhadap susunya kurang lebih 1 ml espresso untuk 2 ml susu.
Sedangkan kopi susu tradisional biasanya menerapkan sajian kopi tubruk yang ditambahkan dengan susu. Kopi direbus dan ditambahkan dengan susu sebanyak 2 ml sampai 10 ml. Lalu untuk rasa kopi yang kuat, Anda bisa menggunakan susu kental manis sebanyak 1 ml.
4. Takaran untuk Kopi Manual Brew
Kopi manual brew merupakan sajian kopi yang menerapkan penyeduhan menggunakan alat kopi praktis. Tiap alat kopi manual memiliki penerapan proses yang berbeda-beda, yaitu perendaman, penekanan, tetesan, penyaringan, dan penuangan air seduhan.
Takaran untuk kopi manual brew juga memiliki cara tersendiri yang merujuk pada metode seduhnya, rekomendasi secara umum untuk sajian kopi manual brew yaitu menggunakan rasio dengan rentang antara 1:12 sampai 1:15.
Baca Juga: 20 Jenis Teknik Manual Brew, Coffee Addict Wajib Coba!
Jika menggunakan takaran kopi di atas, maka Anda bisa menyajikan seduhan kopi yang pas dan nikmat. Terlebih lagi jika coffee shop Anda menggunakan produk yang tepat untuk setiap kopi yang dibuat.
Sebut saja produk dari Omela Foaming Milk for Professional yang telah diformulasikan secara khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya.
Dengan OMELA Foaming Milk mampu menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit dengan warna yang pas, tidak terlalu putih dan tidak terlalu gelap. Jika dirasakan, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
Foaming milk juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan yang lebih panjang hingga 9 bulan pada suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka.
OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius sebelum penggunaan, sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller dan membuat pemilik bisnis kopi menjadi lebih hemat operasional listrik.
Jadi tunggu apalagi, segera dapatkan OMELA Foaming Milk for Professional dengan harga terjangkau mulai dari Rp 16.500! Membuat minuman memang #palingpasdenganOmela!