Sebagian besar masyarakat Indonesia sering mengonsumsi kopi setiap harinya. Biasanya, kopi disajikan saat pagi hari sebelum memulai aktivitas keseharian.
Menyeduh kopi menjadi bagian paling penting untuk menciptakan rasa yang nikmat. Tentunya pengalaman menyeduh kopi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan teknik tertentu agar mendapatkan kopi yang menggugah selera.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan teknik manual brew. Namun, tahukah Anda apa itu kopi manual brew? Simak penjelasan berikut untuk mengetahuinya.
Apa Itu Kopi Manual Brew?
Bagi para pecinta kopi, pasti sudah tidak asing lagi dengan teknik penyajian kopi manual brew. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa itu kopi manual brew?
Seperti namanya, teknik manual brew dilakukan tanpa adanya bantuan mesin dan dilakukan secara manual. Untuk membuat kopi dengan teknik manual brew, dibutuhkan adanya kertas filter, suhu air, dan kopi yang sudah menjadi bubuk.
Manual brew tergolong dalam teknik tradisional dan sudah dilakukan sejak lama di Eropa hingga kini semakin populer.
Teknik manual brew yang dilakukan secara manual, tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk mengatur cita rasa yang sesuai keinginan, maka perlu mengatur cara penuangannya, suhu air, dan juga biji kopi yang digunakan.
Cita rasa yang dihasilkan setiap orang bisa saja berbeda-beda, tergantung pengalamannya dalam menyajikan kopi dengan menggunakan teknik ini.
Orang yang profesional, pastinya bisa menghasilkan kopi dengan cita rasa yang nikmat. Tentunya dibutuhkan pelatihan khusus dan juga pemahaman yang baik mengenai teknik ini.
Baca Juga: 20 Jenis Teknik Manual Brew, Coffee Addict Wajib Coba!
Keunggulan Kopi Manual Brew
Menyeduh kopi dengan mesin pastinya jauh lebih praktis dan mudah untuk dilakukan. Namun, mengapa masih banyak orang yang menggunakan cara manual untuk menyeduh kopi?
Hal ini tidak lain karena teknik manual brew memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan ini tidak bisa didapatkan saat menyeduh kopi menggunakan mesin.
Pada saat menyeduh kopi secara manual, ternyata memiliki sensasi tersendiri baik bagi yang meminumnya ataupun pembuatnya.
Bagi penikmat kopi, rasa yang dihasilkan menggunakan teknik manual brew terasa lebih menggugah selera. Selain itu, bagi barista yang menggunakan teknik ini juga bisa merasakan sensasi bereksperimen.
Barista bisa lebih bebas bereksperimen untuk menentukan rasa kopi yang sesuai keinginan pelanggan. Pada proses pembuatan kopi dengan teknik manual brew, barista dapat mengontrol rasio air dan juga kopinya.
Proses pembuatan kopi yang membutuhkan ketelitian seperti ini memang terlihat lebih menantang dan menarik untuk dilakukan.
Macam-macam Teknik Manual Brew
Anda bukan hanya perlu mengetahui apa itu manual brew, melainkan juga beberapa hal mengenai jenisnya. Terdapat teknik manual brew yang tengah populer di kalangan barista yaitu sebagai berikut:
1. Metode Pour Over (Drip V60)
Jenis teknik manual brew pour over paling sering digunakan di kalangan barista yang ingin menghasilkan cita rasa kopi yang lebih lembut. Penamaan metode drip V60 ini, dikarenakan penggunaan alat corong berbentuk V dengan kemiringan 60 derajat.
Pada saat penyajiannya, barista perlu menyiapkan cangkir, alat drip V60, kettle berleher panjang dan juga filter. Untuk waktu penyeduhan sekitar 1 menit 30 detik hingga 2 menit 15 detik.
Prosesnya bisa dilakukan dengan menuangkan kopi ke alat V60 yang sudah dilapisi filter. Kemudian tuang air panas secara memutar dengan perlahan.
2. Metode French Press
Metode French press juga disebut dengan coffee press, karena membutuhkan gelas yang memiliki alat penekan khusus pada tutupnya. Untuk menyeduhnya, perlu mendiamkan kopi selama kurang lebih 4 menit dengan takaran 60 gram setiap 1 liter air.
Setelah itu, pada bagian atas gelas ditekan secara perlahan hingga ampasnya tertekan ke dasar gelas. Kemudian kopi bisa segera dituangkan ke dalam cangkir selagi masih fresh dan bisa langsung dinikmati.
3. Metode Syphon
Apabila dibandingkan dengan teknik manual brew lainnya, metode syphon memerlukan cukup banyak waktu pada proses pembuatannya.
Hal ini dikarenakan kopi perlu dimasak pada tabung khusus yang nantinya posisi kopi akan berada pada bagian atas, air di bawahnya dan rumah spiritus diletakkan di bawah alat syphon.
Jika sudah mendidih, maka air akan naik ke atas di tempat meletakkan kopi. Setelah rumah spiritus dihilangkan, kopi perlu diaduk hingga nantinya cairan kopi akan meluncur ke bagian bawah tabung. Dengan begitu, kopi bisa segera dituangkan ke cangkir untuk disajikan.
4. Metode Aeropress
Pada metode Aeropress, diperlukan adanya 2 tabung dengan memanfaatkan prinsip tekanan udara untuk menyajikan kopi.
Cara penyajiannya perlu menekan kopi yang sebelumnya sudah diberi air panas hingga tersaring dan tersaji ke dalam cangkir. Cita rasa kopi yang dihasilkan cenderung lebih kuat dan dapat mengurangi tingkat keasaman kopi.
5. Metode Tubruk
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan kopi tubruk, bukan? Jenis teknik manual brew ini memang memiliki banyak peminat dan proses pembuatannya juga cukup mudah.
Caranya cukup menuangkan bubuk kopi ke dalam cangkir, kemudian seduh dengan air panas dan diaduk sebelum dinikmati.
Baca Juga: Cara Membuat Kopi Tubruk yang Praktis dan Lezat
Setelah membaca ulasan di atas, kini Anda sudah mengetahui apa itu kopi manual brew dan berbagai jenisnya, bukan?
Menikmati kopi dengan teknik manual brew bisa membuat cita rasa kopi menjadi lebih nikmat. Apalagi jika kopi ditambahkan dengan OMELA Foaming Milk Profesional yang tidak mengandung gula tambahan, sehingga membuat rasanya netral dan memiliki rasa akhir yang balance.
OMELA Foaming Milk Profesional juga mampu menciptakan microfoam yang lembut, shiny, tebal dan stabil hingga 30 menit.
Selain itu, OMELA Foaming Milk Profesional juga memiliki warna dan rasa yang pas, sehingga bisa membuat sajian kopi Anda lebih cantik dan menggugah selera.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan OMELA Foaming Milk Profesional pada berbagai sajian kopi Anda. Yuk, coba OMELA Foaming Milk Profesional sekarang juga!