Anda seorang barista pemula yang baru belajar istilah-istilah dalam dunia perkopian? Ada banyak istilah asing yang sangat krusial untuk dipahami jika ingin menjadi barista handal. Salah satunya istilah steaming milk atau steam susu. Nah, lantas apa itu steam susu?
Kata steam dari bahasa Inggris yang berarti mengukus. Sehingga, steam susu berarti suatu proses pemanasan susu dan pembuatan foam yang nantinya akan dicampurkan ke dalam kopi. Proses mengepulkan susu hingga membentuk buih-buih susu dengan uap yang disembur menggunakan steam wand di mesin espresso.
Sementara itu, steam wand merupakan sebuah alat berupa tongkat uap yang digunakan untuk membuat buih susu dan menghangatkan susu agar seimbang suhunya dengan kopi saat dicampur. Lalu, mengapa susu harus di steam?
Biasanya steamed milk digunakan untuk menyajikan latte art. Pada proses steam susu, komposisi susu diaduk rata sehingga gula dan lemak susu terpecah dan menghasilkan microfoam.
Sebagai seorang barista pemula, Anda wajib mengetahui bagaimana caranya menjadi seorang barista idaman. Untuk lebih jelasnya, baca konten berikut yuk: 5 Tips Jitu Menjadi Barista Idaman.
Selanjutnya, langkah membuat steam susu ini penting untuk dipahami, karena sangat menentukan sajian kopi menjadi nikmat atau tidak. Tantangan pertama yang barista pemula harus tau adalah cara melakukan steam susu dengan benar. Tidak ada yang lebih membuat frustrasi seorang barista daripada menggunakan susu yang tidak layak untuk sajian latte art. Tanpa susu yang disteam dengan benar, desain Anda mungkin akan gagal.
Agar proses steam susu berhasil, Anda perlu mengetahui 5 kesalahan dalam membuat steam susu ini. Sebab, membuat steam susu membutuhkan teknik dan pemahaman yang tepat. Apa saja?
1. Penempatan Steam Wand yang Salah
Langkah pertama dalam steam susu adalah tempatkan tongkat uap ke dalam milk jug dengan benar. Penempatan steam wand menciptakan pusaran di dalam susu, memutarnya dengan gerakan melingkar.
Jika steam wand berada di tengah, semua udara akan mengapung ke atas susu. Busa di atas berarti terpisah dari cairan di bawahnya dan tidak akan menghasilkan busa halus dan kecil yang diinginkan.
Steam wand ini untuk membuat buih susu dan membuat suhu seimbang ketika dicampur. Penyimpanan susu pun perlu diperhatikan, hal ini untuk menjaga kesegaran susu sebelum dan setelah digunakan, meletakkannya ke dalam kulkas agar tetap segar.
Steam wand diletakkan tepat di antara bagian tengah susu dan tepi milk jug. Penempatan ini agar gelembung menyebar secara merata ke dasar milk jug. Jika sudah demikian, akan tercipta tekstur halus dan lembut yang diinginkan di sajian latte art.
2. Komposisi Udara Kurang
Saat proses steam susu, Anda harus menempatkan steam wand dengan benar ke dalam milk jug Anda atau dinamakan proses peregangan. Peregangan dilakukan dengan merendam ujung uap steam wand di bawah permukaan susu, lalu digerakkan ke bawah.
Namun, berhati-hatilah jika terlalu banyak udara yang ditambahkan ke dalam susu, susu akan keluar menjadi gumpalan busa yang tidak cantik. Lalu, bagaimana cara mengukurnya?
Pertama, Anda cukup memeriksa volume susu. Setelah menambahkan udara, volume susu di dalam milk jug naik, idealnya sekitar 1/3 dari kenaikannya. Kedua, Anda bisa tahu dari suaranya. Ambil milk jug dan ketuk di permukaan yang keras. Jika tidak ada cukup udara, akan terdengar suara dentingan logam yang tajam. Bunyi ini disebabkan oleh banyaknya cairan di dalam milk jug.
3. Kurangi atau Penuhi Gelas Pitcher
Gelas pitcher adalah gelas ukur yang didesain khusus untuk menumpahkan buih susu pada kopi espresso menjadi cappuccino dengan latte art. Fungsinya agar proses pembuatan buih susu menjadi lebih praktis pada steamer. Terbuat dari bahan stainless steel tebal sehingga kokoh, awet, dan tidak mudah rusak.
Hal yang mesti dipahami adalah komposisi susu yang akan ada di gelas pitcher. Jika terlalu sedikit susu di milk jug Anda, tidak cukup ruang untuk steam wand terendam di bawah permukaan susu. Selain itu, suhu susu juga akan mencapai suhu optimal terlalu cepat sebelum Anda melakukan steam susu dengan sempurna.
Sebaiknya gunakan milk jug yang lebih besar, setidaknya beberapa ons lebih besar dari kopi spesial yang Anda buat, dan isi dengan tepat. Pastikan gunakan susu yang cukup. Tandai volumenya sehingga dapat mengulanginya setiap kali Anda steam susu.
4. Tekanan Suhu Terlalu Panas
Ketika tekanan suhu pada susu mulai panas, maka akan terjadi pemecahan gula atau gula menjadi terurai. Meski ini hal bagus, namun Anda mesti berhati-hati mengontrol suhu panas pada susu.
Sebab, jika suhu terlalu panas, maka akan menyebabkan susu mengental dan terasa asam. Pengentalan ini akan merusak busa dan Anda tidak dapat menuangkan latte art dengannya.
Suhu tertinggi untuk susu mencapai 150℉. Sedangkan suhu ideal adalah di antara 130-150℉. Untuk mencapai suhu tinggi ini, Anda harus mengontrol milk jug dengan benar. Pastikan Anda memegang gagang milk jug agar tidak terbakar.
5. Membiarkan Susu Terlalu Lama
Membiarkan susu terlalu lama didiamkan atau tidak langsung dituangkan ke cangkir espresso adalah sebuah kesalahan. Setelah Anda bersusah payah menciptakan konsistensi yang sempurna dari susu yang halus dan aerasi yang benar, jangan berhenti memutar sampai Anda sudah siap menuangkannya.
Sebab, jika proses steam sudah selesai, maka buih susu akan terpisah dari cairan di bawahnya dan naik ke atas milk jug. Susu menjadi tidak ideal untuk menuangkan latte art. Sehingga, ada baiknya Anda membuat espresso terlebih dahulu, lalu men-steam susu. Sehingga susu bisa langsung dituangkan tanpa menunggu lama.
Selanjutnya, untuk menyempurnakan proses steam susu yang akan Anda lakukan. Anda dapat menggunakan produk Omela Foaming Milk for Professional untuk menyempurnakan sajian latte art. Omela Foaming Milk Professional ditujukan pada para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi buatannya. OMELA Foaming Milk akan menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal, dan stabil dalam 30 menit pada sajian kopi cappuccino, latte, mocha, flat white Anda.
Khawatir mengandung gula tambahan? OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa yang seimbang antara medium sweet dan medium creamy.
Adapun kelebihan yang dimiliki OMELA Foaming Milk Professional ini diantaranya seperti memiliki jangka waktu penyimpanan 9 bulan saat kemasan masih tertutup dan disegel. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan dan tidak perlu penyimpanan di chiller. Hal ini agar pemilik kedai kopi lebih berhemat operasional listrik. Namun, simpan OMELA Foaming Milk for Professional ke dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius agar memberikan hasil foaming yang lebih maksimal.