Tahukah Anda bahwa pengunjung coffee shop memiliki kebiasaan dan perilaku yang berbeda-beda? Minuman yang satu ini sudah menjadi minuman favorit masyarakat dari segala kalangan usia. Minuman yang berasal dari buah ceri yang melalui proses sedemikian rupa ini sudah menjadi tren masa kini. Kegiatan menikmatinya dapat dipandang sebagai gaya hidup juga.
Sebagai seorang owner atau pekerja di kedai kopi, penting untuk mengetahui berbagai macam jenis penikmat kopi. Selain untuk memperluas pemahaman terkait pelanggan, pengetahuan ini sangat dibutuhkan guna memetakan bagaimana strategi kedai kopi ke depan. Ada berbagai macam keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan mengidentifikasi para penikmat kopi. Bagaimana saja tipe penikmat kopi? Simak selengkapnya dalam tulisan ini!
1. Social Drinker
Social drinker merupakan tipikal orang yang sering mengajak ngopi tanpa harus meminum kopi.
Penikmat yang satu ini tidak mau tahu secara mendetail tentang kopi namun selalu akrab dengan para penikmat kopi. Orang-orang seperti ini tidak terlalu memperdulikan apa yang diminum dan lebih memperhatikan apa yang mereka bicarakan. Penikmat kopi yang satu ini merupakan pengunjung kafe kebanyakan.
2. Para Pecandu Kafein
Para pecandu kafein merupakan tipe penikmat kopi yang mengabaikan cita rasa dan lebih mengutamakan efek setelah meminumnya. Pada intinya, orang-orang ini adalah mereka yang meminum kopi sebagai sugesti agar tidak ngantuk dan kembali bergairah mengerjakan sesuatu. Tuntutan mereka hanya satu, yaitu kopi yang mereka minum mengandung kafein yang tinggi dan mampu membuat mereka terjaga.
3. Coffee Snob
Tipe penikmat kopi yang satu ini biasanya tidak disukai oleh para pegawai ke kafe. Selain detail, permintaan yang aneka ragam cenderung merepotkan. Tipikal penikmat yang satu ini biasanya menolak untuk mengunjungi kedai populer dan lebih sering mengunjungi kedai kopi independen atau kedai kopi artisan. Salah satu yang paling dihindari oleh mereka adalah mencampurkan kopi dengan gula. Mereka sangat menyukai kemurnian dalam kegiatan meminum kopi.
4. Penggemar Latte Art
Penggemar latte art ini merupakan tipe penikmat kopi yang menyukai seni menggambar di atas kopi. Dengan siapapun, tipe penikmat yang satu ini selalu memesan latte guna bisa menikmati gambar yang dibuat oleh barista. Penikmat jenis ini akan mencari dan menemukan referensi latte seluas-luasnya dengan menjelajah ke kedai-kedai kopi lainnya. Biasanya, penggemar latte art juga memiliki hobi memotret kopi yang disajikan untuk diunggah di media sosial.
5. Fanatik Frappuccino
Orang-orang yang menggemari Frappucino biasanya datang ke kedai kopi dengan orientasi yang berbeda dari pengunjung lainnya. Alasan mereka mendatangi kedai kopi biasanya karena ingin mendatangi tempat-tempat baru demi menemukan suasana nyaman yang mendukung kegiatan bersantai mereka. Tentu saja, kafyang terkenal akan menjadi tujuan mereka demi menunjang gaya hidupnya.
6. Penikmat Kopi Tradisional
Tidak ada salahnya budaya ngopi menggila, bagi peminum kopi tradisional, kopi yang dibuat dengan air panas mendidih lalu dituangkan di atas bubuk kopi adalah yang terbaik. Ya, tidak ada pengganti kopi pintar dan sederhana yang sudah dinikmati turun-temurun dengan kemegahan kedai kopi modern yang nyaman. Baginya, kopi yang dinikmati di warung atau buatan ibunya adalah yang paling nikmat.
7. Penggemar Manual Brew
Tipikal pengunjung kedai kopi yang satu ini sering kali menolak untuk berkunjung ke kedai-kedai mainstream. Mereka memiliki pendapat bahwa kegiatan meminum kopi merupakan bagian dari ritual, bukan sekadar persoalan haus belaka. Proses membuat kopi secara manual ini menjadi hal yang paling dinikmati oleh pengunjung yang satu ini.
8. Si Paling Eksperimental
Ada juga tipikal eksperimental. Ia adalah seseorang yang berani mencoba hal baru. Ya, Anda akan melihat pengunjung tipe ini memilih kopi yang berbeda setiap saat. Biasanya, pengunjung tipe ini memiliki referensi yang luas tentang kopi. Hal ini biasanya dilengkapi dengan kemampuan untuk mengenali jenis biji kopi. Tujuannya saat mengunjungi kafe adalah mencoba menu-menu baru yang belum pernah ia coba sebelumnya. Setiap kali dia membuat kopi, dia akan bereksperimen dengan takaran.
9. Si Paling Ikutan
Pengunjung kopi tipikal ikut-ikutan ini biasanya memiliki impresi tentang kopi yang begitu-begitu saja. Ketika mendatangi kedai kopi, mereka minim sekali dengan referensi menu tentang kopi. Yang paling sering terjadi dengan tipikal pengunjung yang satu ini adalah mereka sering kebingungan ketika ditanya perihal cita rasa masing-masing kopi.
10. Anti-Mainstream
Tipe pengunjung yang satu ini tidak menyukai kedai-kedai kopi populer dan mahal. Tidak hanya itu, jika ada kedai yang independen tetapi viral, ia juga menolaknya. Mereka lebih menyukai kedai yang tidak banyak dikunjungi orang dan cenderung sepi sehingga mereka bisa menikmati suasana sunyi di dalamnya. Soal pesanan kopi, orang-orang semacam ini biasanya memiliki selera yang hampir mirip dengan penggemar manual brew. Mereka cenderung menyukai kemurnian daripada menu-menu modifikasi.
11. Penggemar Instan Kopi Bubuk
Tipikal pengunjung yang satu ini biasanya memilih produk yang instan atau bubuk. Ia mempercayai bahwa takaran pabrik adalah takaran yang paling presisi. Penggemar kopi yang satu ini biasanya orang yang tidak menyukai hal-hal yang ribet dan detail. Dengan yang serba instan, ia tipikal orang yang efisien dalam mengerjakan segala hal.
12. Penggemar Biji
Yang terakhir adalah para penggemar biji. Pengunjung tipe ini biasanya mencari kedai kopi yang juga menggiling biji kopinya sendiri atau roastery. Selain menikmati cita rasa kopinya, pengunjung yang satu ini biasanya akan datang pada jam-jam penggilingan untuk menikmati proses meroasting biji kopi. Bagaimana? Tipe penikmat kopi manakah Anda dan tipe mana saja yang pernah Anda temui di bisnis kopi Anda?
Zaman sekarang, bisnis kopi semakin diminati. Tapi, sebelum tergiur dengan profit yang akan dihasilkan, konsumen adalah unsur esensial yang perlu diperhatikan. Bisa dibilang, konsumen-lah yang nantinya akan menjadi penanda berhasil atau tidaknya suatu bisnis. Agar mendukung keberhasilan bisnis kopi anda, bisa menggunakan Omela Foaming Milk for Professional agar dapat menciptakan minuman kopi yang rasanya enak untuk konsumen. Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk ciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
OMELA Foaming Milk Professional juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller, yang membuat pengusaha kopi bisa lebih berhemat operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa memberikan hasil foaming yang lebih maksimal.
Selain rasa yang enak, Anda juga bisa mencoba menerapkan 4 trik agar bisnis kopi anda semakin dilirik oleh konsumen. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda!