Bahan yang dibutuhkan
- Cuci bersih daun bayam, lalu siangi dan sisihkan.
- Blender bumbu halus lalu tumis dengan sedikit minyak hingga harum.
- Masukan air dan 4 sdm Omela Kental Manis, aduk rata
- Rebus sebentar hingga setengah mendidih lalu masukan labu, wortel dan jagung, aduk hingga ¾ matang
- Masukan bayam kedalam panci lalu aduk kembali hingga semua bahan matang
- Sajikan Sayur Bayam Kuah Pedas selagi hangat.
#PalingPasDenganOmela
#PalingPasDenganOmela
Dapatkan Omela di sini
Demikian Resep Sayur Bayam Kuah Pedas ala Omela. Dengan Omela, dapatkan dengan sensasi pedas creamy yang akan membuat kamu dipuji karena kelezatannya! Selamat mencoba yuk #GantiCaraMasak dengan Omela!
Pada resep kali ini Sayur Bayam digunakan sebagai bahan utama. Siapa yang tidak suka dengan Sayur ini karena tak hanya nikmat sebagai santapan sehari-hari, bayam juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh Anda yang sayang untuk dilewatkan. Manfaat bayam tersebut berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Tak heran jika selama ini bayam sering kali dimasukkan sebagai menu makanan sehat sehari-hari.
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang banyak ditanam dan dikembangkan di berbagai negara di Asia, salah satunya Indonesia. Tak hanya bermanfaat baik untuk orang dewasa, sayuran ini juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, ibu hamil, hingga orang lansia sekalipun.
Bayam juga dikenal sebagai sayuran yang rendah kalori dan kaya akan serat.
Nah apakah Anda tahu bahwa ada 3 jenis bayam lain selain dari bayam hijau yang biasa kita temui sehari-hari?
1. Bayam Merah
Seperti namanya, jenis bayam yang satu ini memiliki warna merah pada bagian daun dan juga batangnya. Bayam merah ini dikenal memiliki kandungan betakaroten yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayam hijau.
Untuk pengolahannya, bayam merah sangat tidak dianjurkan untuk dibuat menjadi makanan kuah, meskipun boleh saja dilakukan. Hal ini karena kuah sayur bayam ini akan berwarna merah dan malah bisa membuat nafsu makan hilang. Oleh karena itu, biasanya bayam merah diolah menjadi pewarna makanan alami sebagai bahan tambahan dari makanan atau minuman lain.
Jenis bayam merah juga mengandung banyak nutrisi seperti protein, karbohidrat, kalium, zat besi, serta vitamin A, B dan C. Bayam merah juga mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi dibandingkan bayam hijau.
2. Bayam Batik
Bayam batik merupakan hasil persilangan antara bayam hijau dan bayam merah. Bayam batik ini juga sering disebut bayam belang karena warnanya yang bermotif belang-belang.
Bentuk batang dari bayam batik ini tunggal dan batangnya tidak berserat. Selain itu bentuk daunnya bulat dan lebar serta lambat untuk berbunga. Hal ini menjadi keunggulan dari bayam batik dibanding dengan tanaman lain karena pada umumnya jika tanaman sayuran sudah berbunga, tidak lama setelah itu tanaman akan mati. Bayam batik cocok ditanam di daerah dataran rendah dan dapat dipanen pada umur 25 hari setelah proses penanaman.
Karena merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah, sehingga bayam batik memiliki kandungan zat besi yang tinggi seperti yang ada pada bayam hijau, dan sekaligus juga mengandung zat pembentuk sel darah merah, seperti yang ada pada bayam merah.
3. Bayam Tahun
Bayam tahun atau yang biasa disebut dengan bayam sekop memiliki ciri daun yang lebar. Bayam ini memiliki dua macam varietas, yaitu varietas caudatus dan varietas paniculatus.
Varietas caudatus berdaun agak panjang, ujungnya yang runcing, dan berwarna hijau atau merah tua. Bunganya berbentuk merangkai panjang di ujung-ujung batang.
Sementara itu, Varietas paniculatus memiliki bentuk dasar daun yang lebar dan berwarna hijau. Rangkaian bunganya panjang dan tersebar di bagian ketiak daun atau cabang, tetapi jauh lebih teratur dan seragam dibandingkan dengan varietas caudatus. Bayam Tahun juga ada yang berbiji putih, dikenal dengan nama Bayam Maksi. Biji bayam maksi sering diolah menjadi bubur atau campuran roti.